MP, PEKANBARU – Sedikitnya 300 peserta pelatihan Packaging Angkatan 1 sampai 4 yang adakan pihak Disperindag Kota Pekanbaru kecewa. Pasalnya, kegiatan yang merupakan usulan anggota Mulyadi, anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi PKS ini sudah berakhir, namun uang transportasi yang dijanjikan untuk peserta baru diusulkan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat.
”Kami betul betul kecewa Pak. Kami dijanjikan oleh pihak panitia akan diberi sagu hati berupa uang transport. Tetapi setelah diselesai, diumumkan di grup WA Pak Mulyadi, ternyata dana itu masih diajukan ke BPKAD Kota Pekanbaru,” kata salah seorang peserta pelatihan Gelombang ke-4 di lobi Hotel Jatra Pekanbaru, Senin (8/8/2022).
Ibu rumah tangga yang sehari hari menjual goreng gorengan di salah satu SD Negeri di Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani ini menuturkan padahal dia bersama ibu ibu yang lain untuk berangkat dan pulang ke tempat pelatihan sudah mengeluarkan uang untuk memesan taxi online atau Go-car.
”Biasanya, beberapa pelatihan yang kami ikuti. Setelah pelatihan akan ditutup, kami diabsen untuk diberikan uang pengganti transportasi. Tetapi yang ini, kata panitia, masih diajukan ke BPKAD Kota Pekanbaru. Itu artinya, bisa saja nantinya tidak disetujui. Anehnya lagi, koq tega lah panitianya. Bikin acara di hotel berbintang. Makanan dan minuman mewah. Masak untuk membayar uang pengganti transportasi mereka tunda. Apakah pihak hotel bisa diutangi dulu? Kan tak masuk akal,” tukasnya.
Terpisah, anggota DPRD Pekanbaru dari PKS, Mulyadi yang dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA) mengakui bahwa kegiatan pelatihan packaging itu merupakan usulan dirinya kepada Disperindag. Namun terkait ”ribut-ribut” ibu ibu peserta pelatihan itu, dia menyarankan langsung menanyakannya ke dinas terkait.
”Kl ttg itu Lgsg kedinas saja bg Jaya. Karena mereka pelaksananya,” jawabnya.
Mulyadi agak keberatan disebut ”ribut-ribut”. ”Bukan ribut, tapi bertanya lebih tepatnya. Dinas (Disperindag Pekanbaru, Red) juga sdh menerangkan kepada peserta. Tapi mgkn ketika dinas menerangkan, mereka ga dengar atau bisa jadi ga ada di Group peserta,” lanjutnya.
Sementara itu, pihak panitia dari Disperindag Kota Pekanbaru, yakni Kabid Perindustrian Ali Imron yang dikonfirmasi Medium Pos melalui telepon genggamnya, tidak mau mengangkat panggilan telepon masuk. Pun ketika dikonfirmasi melalui pesan WA, dia juga tidak menanggapi. Padahal, dilihat dari notifikasi WA, pesan tersebut terlihat sudah dibaca yang bersangkutan.

Seperti diketahui, Pelatihan Packaging pada Sub Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pembangunan Sumber Daya Industri tahun anggaran 2022 itu berlangsung 1 hingga 8 Agustus 2022. Pesertanya dibagi dalam 4 gelombang, yang masing masing gelombang terdiri 80 orang.
Kebanyakan pesertanya adalah anggota atau relawan Tim Pemenangan anggota DPRD Pekanbaru Mulyadi. Selain menghadirkan pemateri dari Disperindag Riau, pembicara lain yang dihadirkan panitia adalah Azmi RF, motivator pelaku usaha UMKM yang juga anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Fraksi PKS. * (DW Baswir)