MP, BENGKALIS – Seluas 50 hektare (Ha) lahan dan hutan di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksmana, Kabupaten Bengkalis, Riau, ludes terbakar.
Sehingga sejak 5 (lima) hari belakang, Tim Gabungan Polres dan Kodim 0303 terpaksa merayakan Idulfitri atau Lebaran di dalam hutan. Berjibaku memadamkan api.
Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu dipimpin langsung Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro dan Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia Hermanto.
Tim gabungan terdiri dari prajurit TNI AURI, BPBD, Masyarakat Peduli Api bekerja sama dengan sigap untuk mengatasi karhutla di daerah tersebut.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro memberikan instruksi kepada seluruh anggota untuk bekerja secara efektif dan efisien dalam memadamkan api yang melalap lahan tersebut.
Cara bertindak dalam operasi pemadaman karhutla adalah dengan penyemprotan menggunakan mesin air, penyekatan kanal dengan sejumlah alat berat dan juga “water boombing” dengan helikopter salah satu perusahaan swasta.
Kepada wartawan, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota tim gabungan yang telah berjuang dengan gigih untuk memadamkan karhutla tersebut.
Dia juga mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
Jika terjadi karhutla di sekitar lingkungan mereka segera dilaporkan. Karena ini akan memudahkan proses pemadaman dan mengurangi kerusakan lingkungan.
“Saat ini apinya sudah padam dan tinggal pendinginan saja. Namun tetap akan dilakukan penyelidikan penyebab terjadinya karhutla,” terangnya.
Apabila nanti didapatkan fakta adanya kesengajaan pembakaran, tegas Kapolres Bengkalis, maka akan dilakukan penegakan hukum sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku. * (rls/Ryan Ferdinan)