Apresiasi itu disampaikan Ketua FMRB Muhammad Hidayat kepada wartawan, Senin (1/3/2021). Menurut dia, hampir setiap tahun wilayah di Riau berpotensi menjadi menjadi titik api Karhutla. Tahun tahun sebelumnya, bencana ini sempat meluluhlantakkan ribuan bahkan ratusan hektare lahan ataupun kawasan hutan.
“Tampak dari Karhutla ini sudah kita rasakan. Oleh sebab itu, kami memberikan apresiasi kepada Kapolres Pelalawan dan jajarannya dalam upaya penanganannya,” ungkapnya.
Apalagi, imbuh Hidayat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru sudah memprediksi saat ini beberapa wilayah di Riau sudah memasuki musim kemarau. Ada tujuh kabupaten/kota di Riau yang kini masuk musim kemarau. Termasuk Kabupaten Pelalawan.
“Saya percaya kepada pihak kepolisian dalam menangani karhutla, terutama disalah satu wilayah primadona yang sering terjadi karhutla yaitu Pelalawan, saya apresiasi kepada Kapolres Pelalawan yang sudah berjibaku menjinakkan api, semoga terwujud Riau tanpa asap,” katanya.
Ditambahkanya, aktivis muda atau dikenal dengan barisan milenial Provinsi Riau siap bersinergi jika memang dibutuhkan dalam menjawab tantangan bencana karhutla di Provinsi Riau.
”Jika dibutuhkan, libatkan lah kami. Kami para kaum milenial siap mendukung penuh Polres Pelalawan dalam memadamkan Karhutla,” pungkasnya. * (rilis)