MP, PEKANBARU – Wakil Ketua Tim Medis Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 BNN RI Yosi Eka Putri mengungkapkan masyarakat cenderung abai saat kasus Covid-19 melandai. Padahal seharusnya warga tetap waspada ketika terjadi penurunan kasus Covid-19.
Pernyataan ini terungkap dalam talkshow Ikatan Alumni SMA 4968 Angkatan 95 Pekanbaru bertema ‘Fakta dan Mitos Covid-19’ di sebuah hotel di Pekanbaru, Riau, kemarin (3/10/2021).
Diskusi juga menghadirkan pembicara Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra, Bagian Pengelolaan Darah PMI Pekanbaru Dian Indratni. Dalam diskusi ini, juga hadir narasumber Kasubbid Litbang PPM Bappedalitbang Riau Syartiwidya dan dokter obgyn RS Awalbros Pertamina Duri Harizon Hendrik.
“Kita tidak boleh takut, tapi waspada. Ketakutan berlebihan juga membuat imun kita turun,” kata Yosi.
Menurut Yosi, Pandemi Covid-19 akan berdampak jangka panjang sehingga mengubah perilaku masyarakat. Kondisi ini menimbulkan kelelahan dengan situasi yang tidak menentu, ditambah mutasi virus menjadi varian baru seperti Alfa, Beta, Delta, Gamma dan varian baru jenis Mu.
Oleh sebab itu, Yosi mengingatkan masyarakat bersiap menghadapi perubahan pandemi menjadi endemi (wabah konsisten). Salah satunya, membiasakan diri memakai masker di tempat umum. Alumni SMA 6 Pekanbaru ini menyatakan vaksinasi merupakan salah satu langkah efektif untuk menekan perkembangan Covid-19.
Selain membahas tentang dampak Covid-19 secara medis dan ketertiban sosial, gelar wicara juga mendiskusikan strategi UMKM bertahan di tengah pandemi dengan pembicara Asisten Direktur BI Riau Dini Nur Setiawati, pengusaha Rahmansyah, Pimpinan Baznaz Riau Yahanan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi mengakui Pandemi Covid-19 memukul dunia usaha selama dua tahun. Saat ini, Pekanbaru memasuki PPKM level 2. Menurut Budi, pemerintah mulai memfokuskan upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN), salah satu sasarannya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, jumlah UMKM sangat fantastis, banyak menyerap tenaga kerja, kontribusinya besar ke Produk Domestik Bruto (PDB).
“Semoga dengan membaiknya situasi, aktivitas masyarakat berangsur normal, UMKM kembali bangkit. Apabila ekonomi nasional pulih, Indonesia semakin berkembang,” kata Budi.
Usai talkshow, kegiatan dilanjutkan dengan vaksinasi massal Covid-19 yang diikuti sebanyak 500 warga. Vaksinasi tahap kedua ini merupakan lanjutan vaksinasi sebelumnya tanggal 5 September 2021. Vaksinasi disambut antusias karena kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam meningkatkan imunitas.
Sementara kasus harian Covid-19 dilaporkan terus menurun di Riau. Rata-rata kasus bertambah di bawah 100 perhari sejak awal September 2021. Padahal sebelumnya sempat mencapai di atas seribu kasus perhari. Total kasus positif Covid-19 di Riau per 3 Oktober 2021 mencapai 127.482. * (rls/Marden)