MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Angkat Perekonomian Masyarakat Desa, Asian Agri Bantu Peternak Desa Bagan Limau

MP, UKUI – Asian Agri menyalurkan bantuan program kepedulian sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Kelompok Peternak Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau berupa 95 ekor bebek.

Bantuan CSR dari perusahaan perkebunan kelapa sawit, yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE) diserahkan untuk Kelompok Peternak Sidomulyo itu diserahkan PT Inti Indosawit Subur Kebun Ukui. Kelompok Sidomulyo ini beranggotakan 10 orang.

Asian Agri berharap bantuan ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat yang lebih kurang 2 tahun ini sempat terpuruk karena Pandemi Covid-19.

“Penerima manfaat CSR berupa 95 ekor ternak bebek tetap dalam pengawasan, baik dari perusahaan maupun pihak pemerintah desa, tokoh masyarakat maupun kelompok itu, ikut terlibat mengontrolnya,” terang Dedi Pardede, General Manager PT Inti Indosawit Subur Kebun Ukui mewakili Asian Agri, Rabu (27/10/2021) lalu.

Menurut Dedi Pardede, bantuan ini adalah bentuk kepedulian perusahaan di bidang perekonomian. Dengan adanya bantuan ternak bebek ini, perusahaan mengharapkan adanya semangat dari masyarakat untuk menciptakan pola perekonomian yang berkelanjutan dan jangka panjang di masa pandemi.

“Beternak itu tidak lah mudah, butuh dukungan dari semua pihak, baik itu lembaga pemerintah dan juga perusahaan. Semoga bantuan ternak ini dapat ikut mendorong kemajuan perekonomian khususnya di desa Bagan Limau,” kata dia.

Sementara tokoh masyarakat Desa Bagan Limau, Lahmudin Harahap menyampaikan terima kasih kepada pihak PT Indosawit yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat desa.

“Rata-rata warga di desa ini adalah petani yang pendapatan utamanya hasil pertanian baik itu palawija maupun kelapa sawit dalam skala kecil, dan itu masih belum sepenuhnya mencukupi semua kebutuhan. Tentunya dengan adanya bantuan ternak ini memberikan harapan bahwa dengan diberikannya 95 ekor bebek ini akan sangat membantu meningkatkan perekonomian warga,” akunya.

Tokoh masyarakat ini berharap, selain bantuan fisik juga mohon kedepannya untuk memberi bekal kepada warga dengan pelatihan-pelatihan, baik itu di sektor pertanian, peternakan maupun perikanan.

“Karena kami menyadari pelatihan itu sangat penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan guna menggali potensi yang ada di desa, dengan tujuan pemberdayaan sehingga kesejahteraan masyarakat sedikit demi sedikit akan meningkat,” tuturnya.

Ungkapan senada disampaikan Ketua Kelompok Ternak Sidomulyo Supratno. Dia mengaku senang bisa mendapat modal usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

“Kami bertekad untuk memelihara dan merawat ternak ini dengan baik. Harapannya juga pemerintah desa dan perusahaan dapat memberikan bimbingan dan kontrol yang baik sehingga kelompok kami betul-betul dalam pengawasan,” ucapnya.

Bebek-bebek ini, katanya lagi akan kami satukan dalam satu kandang dan mengenai pemberian pakan akan kami lakukan bersama-sama berdasarkan pembagian tugas.

“Jika sudah bertelur, maka pada tahap awal, akan kami kumpulkan dan hasilnya dapat untuk biaya pakan tambahan. Kami yakin suatu saat produksinya telurnya bisa mencapai 60 sampai 70 butir per hari. Dan akan berdampak terhadap pendapatan keluarga kami,” sebutnya.

Pak Suratno yakin dari 95 ekor bebek indukan diharapkan pada satu bulan pertama sudah menghasilkan beberapa butir telur dan akan terus meningkat untuk bulan selanjutnya. * (rilis)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.