MP, PELALAWAN – Perusahaan perkebunan kelapa sawit, Asian Agri melanjutkan Program Desa Bebas Api (DBA) karena dinilai terbukti efektif meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di desa-desa, sekaligus memberikan alternative income bagi masyarakat desa.
Demikian diungkapkan General Manager (GM) PT Mitra Unggul Pusaka (unit bisnis Asian Agri) Herman Sembiring usai menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understand (MoU) DBA di kantor Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Jumat (4/6/2021).
Acara yang dihadiri oleh Kepala Desa Segati, Syofian; Kepala Desa Tambak, Nerwan S.pil; Manajer Program DBA Hafiz Hazalin Sinaga, Perwakilan Masyarakat Peduli Api, Ronal Yamin dan Pemuka Masyarakat, Chandra.
Menurut Herman, memasuki musim kemarau pada Juni 2021 beberapa wilayah di Provinsi Riau rawan terhadap karhutla. Oleh karena itu, Asian Agri mengajak beberapa pihak untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di desa-desa rawan kebakaran yang ada di sekitar operasional perusahaan, seperti Desa Segati, Desa Tambak, Desa Rantau Baru, Desa Lubuk Ogong dan Desa Bagan Limau.
Ditambahkan GM PT Mitra Unggul Pusaka, menjelang musim kemarau tahap kedua di tahun 2021 ini, Asian Agri kembali melanjutkan penandatanganan MoU Program DBA dengan desa-desa binaan perusahaan.
Program DBA ini sudah dimulai sejak tahun 2016 yang tujuannya untuk mencegah terjadinya karhutla, khususnya di desa-desa seputaran operasional perusahaan yang rawan karhutla.
Dengan bergabung dalam program DBA Asian Agri, maka perusahaan akan memfasilitasi dan membina desa-desa sekitar untuk memahami dampak negatif karhutla. Di samping itu, masyarakat desa turut berperan aktif mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan desa mereka.
”Kita sudah melanjutkan penandatangan MoU dengan lima desa yang kita nilai sebagai desa rawan kebakaran,” ucapnya.
Melalui Program DBA ini, Hermanoptimis dapat terus menekan angka kebakaran di desa sebab program ini akan melibatkan masyarakat langsung serta tentunya didukung oleh aparatur pemerintah desa serta instansi terkait lainnya.
Ditambahkan Herman, sudah ada 10 desa yang tergabung dalam Program DBA Asian Agri, yang tersebar di Riau dan Jambi.
Asian Agri sebagai perusahaan perkebunan yang merupakan bagian dari grup RGE (Royal Golden Eagle); mengelola grup perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam dan beroperasi secara global.
”Semoga program ini memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan di mana perusahaan beroperasi,” kata Herman saat memberikan keterangan pers didampingi Manajer Program Desa Bebas Api Asian Agri, Hafiz Hazalin Sinaga.
Kepala Desa (Kades) Segati, Syofian mengapresiasi Program DBA Asian Agri, dan berharap hal serupa bisa dilakukan oleh perusahaan lainnya.
“Kami bersyukur pada 2021 ini Asian Agri masih masih tetap konsisten dalam mengajak elemen masyarakat untuk bersama mencegah kebakaran hutan dan lahan,” tutupnya. * (rilis)