MP, PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun meminta media massa untuk lagi melakukan tindakan bully terhadap pemerintah kota (Pemko). Karena di tahun 2023, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program pembangunan untuk masyarakat Kota Pekanbaru.
Permintaan itu diungkapkan dalam konferensi pers akhir tahun 2022 di aula multimedia lantai 2 Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jumat sore (31/12/2022).
”Kita akhiri 2022 ini dengan masalah yang bisa diselesaikan. Kita awal 2023 ini dengan niat atau nawaitu yang baik. Mari kita sama sama, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, kita bangun Kota Pekanbaru yang kita cintai ini. Kami siap untuk menerima audiensi, tapi mohon lah kami juga manusia jangan selalu di-bully. Kalau ada masalah, ayo audiensi kita. Kita buka ruang forum (diskusi, Red)” tuturnya.
Pj Walikota yang akrab disapa Uun ini merasa di-bully dalam pemberitaan terkait polemik tempat hiburan malam JP Pub & KTV.
Dalam pemberitaan tersebut seolah olah izin karaoke untuk JP Pub & KTV itu keluar gegara dirinya atau pihak DPMPTSP sudah ketemu dengan pelaku usaha. Padahal untuk melengkapi persyaratan izin itu.
”Dengan adanya Undang Undang Cipta Kerja, pengurusan izin itu USS, online. Tidak ada pelaku usaha. Tidak ada pelaku usaha yang ketemu dengan DPMPTSP. Jadi melengkapi izin, (mereka) kirim email keluar,” terangnya.
Uun juga menerangkan kewenangan izin untuk tempat hiburan malam. Pemko hanya memiliki kewenangan untuk izin karaoke. Sementra izin keramaian dikeluarkan oleh pihak kepolisia. Sementara untuk izin pub dan bar itu merupakan wewenang pemerintah provinsi Riau.
Di kesempatan itu, Pj Walikota yang didamping Pj Sekretaris Daerah (Setda) Kota Idra Pomi Nasution juga menyampaikan beberapa program pembangunan di tahun 2023 nanti. Seperti perbaikan jalan yang rusak, pengelolaan sampah, peningkatan pelayanan kesehatan, penambahan ruang belajar dan mengajar tingkat SLTP, uang santunan kematian dan program lainnya yang diperuntukkan untuk hajat hidup orang banyak. * (DW Baswir)