MP, PEKANBARU – Diduga tempat mangkalnya komunitas berprilaku seks menyimpang seperti lesbian, biseksual, gay dan transgender (LGBT), puluhan warga Kelurahan Bandar Raya Payung Sekaki mendesak Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru menutup tempat hiburan malam (THM) Gold Dragon.
“Kami memohon Bapak Pj Walikota dan Kapolda Riau menutup THM Golden Dragon. Di tempat ini juga kami menduga telah menjadi tempat maksiat berkumpulnya pasangan LGBT,” kata Rudi Siregar, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dalam orasinya.
Dalam aksi yang didominasi oleh kaum ibu rumah tangga (IRT) ini, massa pengunjukrasa juga menyebutkan selain diduga tempat mangkalnya kaum LGBT, tempat hiburan yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru ini juga melanggar Perda Nomor 3 tahun 2002 karena buka hingga larut malam.
“Jam operasionalnya juga telah melanggar Perda Nomor 3 tahun 2002. Kami masyarakat, khususnya yang tinggal di Kelurahan Bandar Raya sekitarnya sangat resah. Apalagi lokasi Golden Dragon ini banyak tempat Ibadah, seperti masjid dan gereja,” pungkas Rudi.
Salah seorang IRT dalam orasinya mengaku resah tentang keberadaan THM Golden Dragon. Kehadiran THM seperti ini jelas bertentangan dengan norma norma Bumi Melayu Riau.
“Makanya kami meminta Pemko Pekanbaru menutup tempat ini,” pungkasnya seraya mengancam jika tidak ada tindakan apapun dari Pemko, mereka akan kembali melakukan aksi serupa dengan massa aksi yang lebih banyak lagi. * (DW Baswir)