MP, PEKANBARU – Pengurus Kota (Pengkot) Wushu Indonesia (WI) Pekanbaru bakal mempertanyakan mengapa Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pekanbaru Anis Murzil tidak menyebutkan cabang olahraga (cabor) wushu sebagai salah satu Kontingen Riau ke PON XX 2021 Papua.
“Senin nanti (20/9/2021) kami dari wushu Pekanbaru akan mempertanyakan masalah ini ke Ketua KONI Kota apakah ini sebuah kesengajaan,” kata Erton Tito Hutagaol, Ketua Pengkot Wushu Pekanbaru menjawab Medium Pos di ballroom Hotel Labersa, Kabupaten Kampar, Sabtu malam (18/9/2021).
Menurut Erton, tidak hanya dirinya yang mendengar Anis Murzil tidak menyebut cabor Wushu dalam pidato pelepasan atlet Pekanbaru ke PON Papua, tapi atlet cabor lain yang satu meja dengannya dalam jamuan makan malam pelepasan atlet juga bertanya ke dirinya mengapa cabor wushu tidak disebutkan di pidato Ketua KONI Pekanbaru.
“Saya kan diundang hadir dalam acara itu, tetapi kemudian kehadiran saya sebagai Ketua Pengurus Kota Pekanbaru tidak dianggap, ini kan sebuah hal yang patut saya pertanyakan. Ditambah lagi, Ketua KONI juga tidak menghargai Ketua Pengprov Wushu Riau Bapak Firdaus yang justru duduk di sampingnya, ” tukas Erton lagi.
Menanggapi “protes” dari Pengkot Wushu Pekanbaru, Ketua KONI Kota Pekanbaru Anis Murzil yang ditemui Medium Pos usai acara pelepasan Kontingen Riau ke PON Papua menyangkal dirinya tidak menyebut cabor wushu dalam pidato sambutannya.
Ada koq. Ini buktinya, wushu di urutan 20, dengan 2 atlet yang bakal memperkuat Kontingen Riau ke PON Papua nanti, ” katanya sambil memperlihatkan secarik kertas catatan yang, katanya dibaca utuh, saat menyampaikan pidato pelesapan atlet sekaligus penambahan uang sagu hati yang secara simbolis diserahkan langsung Walikota Pekanbaru yang kebetulan Ketua Umum Pengprov Wushu Riau
Dalam catatan itu memang ada nama.cabor Wushu, tapi di atasnya ada semacam garis pembatas. Apakah bagian naskah atau teks di bawahnya tidak dibaca dalam sambutannya, hanya Anis yang tahu. * (DW Baswir)