MP, PEKANBARU – Dua mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), masing masing SF Hariyanto (eks Kadis PU Riau) dan Irving Kahar Arifin (Kadis PU Tarukim Siak) menjadi pembicara utama Forum Diskusi yang ditaja Aliansi Gerakan Masyarakat Mahasiswa Pemuda Pemantau Riau (GEMMPAR) Indonesia.
Diskusi yang dihadiri 400-an peserta yang mayoritas adalah mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aktivis pergerakan itu diadakan di ballroom salah satu hotel di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Kamis (5/9/2024).
Tema diskusi “Manfaat Pembangunan Infrastruktur Jalan bagi Masyarakat Desa dan Kota”.
Dalam pemaparannya, SF Hariyanto menyebut peran pentiingnya infrastruktur jalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Baik itu di pedesaan maupun perkotaan.
”Jalan merupakan elemen vital yang menjadi penopang utama aktivitas ekonomi dan distribusi barang dan jasa,” tuturnya.
SF Hariyanto menambahkan, jalan adalah urat nadi perekonomian. Tanpa akses jalan yang baik, distribusi barang dan jasa akan terganggu, yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Birokrat yang kini maju sebagai Wakil Gubernur mendampingi Abdul Wahid ini mengklaim selama masa kepemimpinan sebagai Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri) sudah banyak pembangunan atau proyek jalan yang berhasil dikerjakannya.
Salah satu proyek yang ia soroti adalah pembangunan jalan penghubung antar kabupaten yang berhasil meningkatkan mobilitas masyarakat dan membuka akses ekonomi baru.
“Pembangunan jalan bukan hanya soal beton dan aspal, tapi juga tentang menciptakan konektivitas antar wilayah yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Senada dengan SF, Irving Kahar Arifin yang juga maju di Pilkada Kabupaten Siak ini juga menekankan pentingnya infrastruktur jalan. Tetapi dia menekankan sebagai urat nadinya sektor pariwisata.
”Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk menarik wisatawan dan mengembangkan ekonomi lokal. Pembangunan jalan di Kabupaten Siak telah membawa dampak signifikan terhadap peningkatan jumlah wisatawan, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,” tuturnya.
Diskusi berlangsung hangat dan interaktif karena kedua eks Kadis PU Provinsi dan Kabupaten Siak ini menjawab pertanyaan dengan lugas dengan data data penunjang.
Terlepas soal itu, Erlangga, SH, Ketua Aliansi GEMMPAR Indonesia menyampaikan ucapan terimakasih kepada kedua pembicara, terkhusus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau yang menjadi penggagas acara forum diskusi ini.
“Saya merasa bangga dan bersyukur atas kehadiran rekan-rekan mahasiswa, terutama BEM UIN Suska Riau yang telah memprakarsai acara ini. Saya berharap acara ini menjadi pemicu semangat untuk memajukan Provinsi Riau ke depannya,” tutupnya. * (DW Baswir)