MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

FK RTRW Tuah Madani: Ida Orang Baik, Jangan Sebar Fitnah, Serahkan Proses Hukum ke Polisi

MP, PEKANBARU – Ketua Forum Komunikasi Rukun Tetangga Rukun Warga (FK-RTRW) Kecamatan Tuah Madani, Darwin menghimbau semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Polresta Pekanbaru.

“Kami warga di sini sangat mengenal Ibu Ida (Ida Yulita Susanti, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Red). Orangnya baik dan memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Jadi rasanya tidak mungkin beliau menyerang warga, ” tuturnya kepada sejumlah wartawan di salah satu warung di Jalan Kubang Raya, Senin (6/9/2021) sore.

Konferensi pers itu digelar pimpinan beberapa organisasi kemasyarakatan yang ada di Kecamatan Tuah Madani dan Bina Widya, Pekanbaru.

Selain dari FK RTRW, hadir dalam kesempatan itu untuk memberikan dukungan moril untuk anggota DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti, seperti dari organisasi sayap Partai Golkar, SOKSi Kecamatan Tuah Madani, Pujakesuma dan beberapa paguyuban lainnya.

Ditambahkan Darwin, bentuk dukungan moril tersebut karena ia menilai Ida sosok yang baik dan suka membantu.

“Bentuk dukungan ini murni dari hati kami masyarakat karena kami prihatin dan peduli kepada salah satu anggota dewan Pekanbaru yakni ibu Ida Yulita Susanti. Informasi yang kami peroleh beliau dan anaknya menjadi korban pengeroyokan. Namun berita yang beredar di media sosial justru ibu Ida dan suaminya yang menyerang warga,” ungkapnya.

Darwin berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa memproses dan menangkap para pelaku. Sehingga kasus ini menjadi terang.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menghormati dan menghargai proses hukum yang sedang berlangsung. Dan juga saya berharap kepada masyarakat, jangan ada asumsi fitnah karena itu bukan menyelesaikan masalah.

Jadi kita serahkan saja kepada pihak berwajib untuk dapat menyelesaikan masalah secepatnya, karena kebenaran yang kita harapkan,” tuturnya.

Ida Yulita Susanti yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) mengaku dirinya masih trauma atas kejadian yang menimpanya.

Saat ini dia masih menenangkan diri di Pondok Pesantren (Ponpes) di luar kota tempat puterinya menimba ilmu agama. * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.