MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Jikalahari : BCA Mencoreng Komitmen Hijau “Coldplay”

MP, PEKANBARU – Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mendesak grup musik asal Inggris ‘’Coldplay’’ mengkaji ulang sponsorship dengan Bank Central Asia (BCA).

Pasalnya, temuan Jikalahari dan Forest and Finance, BCA mendanai korporasi pulp dan kertas serta sawit yang menyebabkan deforestasi, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), merampas hutan dan tanah masyarakat adat serta merusak keanekaragaman hayati.

Koordinator Jikalahari Made Ali dalam siaran pers yang diterima Medium Pos, Rabu (17/5/2023), menyatakan Coldplay memilih BCA sebagai salah satu sponsor resmi konser di Indonesia karena dinilainya komit BCA terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan atau environmental, social, and corporate governance (ESG).

“Coldplay jangan mau ditipu dengan ESG di atas kertas. Coldplay perlu melihat secara langsung deforestasi yang terjadi di Indonesia yang dilakukan oleh korporasi pulp dan kertas serta sawit yang terus didanai lembaga jasa keuangan yang salah satunya dibiayai oleh BCA,” pungkasnya.

Hasil analisis data Forest and Finance sejak 2012 – 2022 menemukan BCA mendanai grup pulp dan kertas serta sawit dengan total $ 5.174 juta atau setara dengan Rp 76,6 triliun.

Pendanaan ini mengalir ke Sinarmas Group dan RGE untuk sektor pulp dan kertas, sedangkan korporasi sawit menerima pendanaan seperti Salim Group, Rajawali Nusantara, Sinarmas Group, DSN Group, Fangiono Agro Plantation, Jardine Matheson Group dan Gozco Group.

“Sepanjang pendanaan yang diberikan BCA, sepanjang itu pula korporasi melakukan kejahatan lingkungan, merusak hutan alam dan konflik di 8 provinsi yaitu Riau, Sumatera Utara, Jambi, sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Papua,” ucap Made.

Coldplay akan konser di Indonesia pada 15 November mendatang. Konser di Indonesia, Coldplay melabeli akan ramah lingkungan seperti produksi panggung dengan energi terbarukan dan super rendah emisi, menggunakan pesawat komersial, penonton konser dapat menggunakan sepeda dan gerakan di lantai stadion yang menghasilkan listrik serta menanam satu pohon untuk satu tiket penonton.

“Konser ramah lingkungan Coldplay patut diapresiasi, namun perhatian untuk mengurangi emisi CO2 bukan hanya memperhatikan sumber energi hijau dan bahan bakar sustainable.

Coldplay juga harus tahu emisi CO2 tertinggi justru muncul dari kebakaran hutan lahan yang terjadi di areal korporasi yang didani oleh BCA selaku sponsor Coldplay,” pungkas Made. * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.