MP, JAKARTA – Model kehumasan yang hanya pasif menanggapi apa yang ada di media massa atau media sosial (medsos), rasanya sudah tidak pantas lagi ada pada masa kini.
Pun bermain dalam patform tunggal juga sudah amat ketinggalan dan sulit untuk selaraskan dengan masyarakat umum saat ini.
Demikian diungkapkan Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya kepada kepada wartawan, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Menurut dia, dari hasil diskusinya dengan pakar komunikasi, Rahmat Edi Irawan, segala kesiapan yang telah dilakukan dalam penanganan humas di institusi Polri, sudah on the track.
“Polri adalah institusi pemerintahan yang terus menyelaraskan diri mereka dengan teknologi komunikasi yang terbaru, dan juga terus menyiapkan sumber daya manusia terbaik di bidang ini. Jadi, jangan ragukan kemampuan Polri dengan Presisinya dalam melayani masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Dedi menambahkan, Polri sebagai institusi pelayan masyarakat dengan spektrum luas melakukan banyak perubahan terkait fungsi dan dinamika Polri di era digital.
“Perkembangan teknnologi komunikasi, yang menyebabkan terjadinya perubahan budaya atau cara manusia mengonsumsi media, mau tidak mau juga harus diikuti oleh Polri,” terangnya.
Apalagi, imbuhnya, di era digital dan perkembangan teknologi informasi, pihaknya juga mengantisipasi segala tantangan dan segala bentuk dinamika yang terjadi di media.
‘’Dengan adanya keterbukaan informasi, masyarakat saat ini dengan cepat bisa mengakses dan mendapatkan informasi yang berkembang,’’ terangnya. *