MP, PEKANBARU – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Povinsi Riau Dr Mahyudin MA memilih untuk memberikan komentar alias ”no comment” terkait kekisruhan di pemiihan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Riau.
”Baik terimakasih. Saya kira tadi terkait Haji sudah jelas. Terkait (kekisruhan FKUB Riau, Red) ini, saya tidak berkomentar,” tuturnya kepada wartawan di sela sela konferensi pers pembatalan keberangkat Haji calon Jemaah asal Riau, Jumat (11/6/2021).
Mahyudin menyarankan, persoalan FKUB Riau itu ditanyakan langsung kepada Gubernur atau Wakil Gubernur.
”Saya tidak ada komentar. Karena (pengukuhan, Red) di-SK-kan Gubernur, mungkin lebih baik (ditanyakan, Red) ke Bapak Gubernur atau Wakil Gubernur untuk mencari komentarnya. Saya tidak ada komentar terkait hal ini,” tegasnya.
Seperti diketahui, kendati mendapat rekomendasi dari beberapa ormas keagamaan, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau (Islam), Persatuan Gereja Gereja di Indonesia (PGI), Gereja Katolik Parodi Santa Maria a Fatima, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Riau dan ormas lainnya, namun Kyai T Rusli Achmad tidak juga dikukuhkan sebagai Ketua FKUB.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diwakili Wakil Gubernur (Wagub) Edy Natar Nasution malah mengukuhkan dan melantik KH Abdurrahman Qohairuddin sebagai Ketua FKUB Riau periode 2021-2025.
Abdurrahman Qohairuddin sendiri adalah Ittihatul Mubagiqhin Riau sekaligus Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) . Sedangkan Kyai T Rusli Ahmad saat ini Ketua Nadhlatul Ulama (NU) Riau, politikus dan mantan anggota DPRD Riau dari PDIP. * (DW Baswir)