MP, PEKANBARU – Literasi digital akan menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif, sehingga tidak akan mudah tertipu yang berbasis digital seperti menjadi korban informasi bohong atau hoax.
Hal itu diungkapkan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal saat menjadi pembicara di acara diskusi Literasi Digital Riau di salah satu pusat perbelanjaan besar yang berada di Jalan Riau, Pekanbaru, Minggu (14/8/2022).
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini menerangkan Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum. Ini sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Iqbal, setiap individu tentu perlu memahami bahwa Literasi Digital. Karena dengan begitu adanya pemahaman dan penerapan literasi digital akan membuat individu dapat berpartisipasi di era dunia modern sekarang ini.
Apalagi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi digital telah memberikan dampak dalam kehidupan kita sehari hari. Perkembangan internet merupakan perwujudan literasi digital, yakni penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi dalam mengakses, mengkaryakan, hingga mendistribusikan informasi.
Jenderal jebolan Akpol tahun 1991 ini mengapresiasi kegiatan yang digelar dalam rangka hari jadi Provinsi Riau ke-65. Giat ini seiring dengan apa yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yakni mendorong dan mendesak transformasi digital dilakukan hingga daerah.
Irjen Iqbal berharap dengan memiliki dasar kemampuan digital akan dapat menghindarkan diri dari berbagai penyimpangan norma maupun hukum dalam penggunaan media digital.
“Semoga dengan bekal dasar yang kita miliki akan menghindarkan kita dari berbagai penyimpangan norma dan hukum dalam menggunakan media digital mengembangkan diri dalam rangka membangun dan memajukan negeri ini terutama Provinsi Riau,” pungkasnya. * (DW Baswir)