MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Kejari ”Tebang Pilih”? Dugaan Korupsi Miliran Rupiah Mantan Plt Sekwan ‘DPRD Pekanbaru ‘Di-cuek-in”, Dugaan Mobdis Oknum Dewan Direspon Cepat

MP, PEKANBARU – Penggiat anti rasuah, Pemuda Milenial Pekanbaru (PMP) mengaku heran melihat penanganan kasus dugaan korupsi pihak Kejaksaan Negeri (Kejari).

Betapa tidak, kasus ecek ecek seperti penyalahgunaan mobil dinas (mobdis) oknum anggota DPRD Pekanbaru cepat direspon dan diekspose di media massa. Sementara kasus dugaan korupsi yang merugikan negara hingga Rp97 miliar lebih malah didiamkan.

”Kita sudah laporkan kasus dugaan korupsi mantan Sekretaris DPRD atau Sekwan Pekanbaru saudari BR. Namun hingga kini belum ada respon. Bahkan, kalangan media mempertanyakan progress laporan Pemuda Milenial Pekanbaru kepada Kasi Intel Kejari Pak Marel (Lasargi Marel, Red) beliau bungkam seribu bahasa,” tutur Rismayulis atau akrab disapa Teva Iris, Ketua PMP kepada sejumlah wartawan, Selasa (1/2/2022).

Perlakuan berbeda terjadi ketika pemanggilan oknum anggota DPRD Pekanbaru terkait dugaan penyalahgunaan pemakaian mobil dinas (mobdis). Usai oknum anggota dewan itu dimintai keterangan sebagai saksi, beberapa menit kemudian sudah ada pernyataan dari Kasi Intel Kejari Pekanbaru Lasargi Marel di sejumlah situs berita online.

Padahal, beber Teva Iris, dugaan korupsi pemeliharaan jasa dan perizinan kendaraan dinas/operasional di Sekwan DPRD Pekanbaru malah banyak fiktif. Bayangkan saja, realisasi anggaran kegiaan 32 unit mobdis sekitar 67 persen dengan nilai Rp733 juta lebih.

”Padahal sejak 2017, mobdis operasional di Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru hanya 12 unit, sisanya 14 unit diserahkan kembali ke Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru selaku pengelola aset daerah. Lalu pertanyaan kalau sudah diserahkan ke Setdako, masak biaya pemeliharaan ditanggung juga pihak Sekwan DPRD Kota Pekanbaru. Anehnya lagi, ada beberapa unit mobdis dipakai oleh mantan anggota DPRD dan oknum mantan pejabat yang kini meringkuk dalam penjara. Ada juga dipinjamkan ke organisasi PWI Pekanbaru. Ini yang harusnya dikejar penyidik Kejari Pekanbaru,” tukas Thabrani Al Indragiri, Ketua Dewan Penasihat PMP menambahkan.

Terlepas soal itu, Kasi Intel Kejari Pekanbaru Lasargi Marel, SH, MH yang dikonfirmasi Medium Pos melalui pesan WhatsApp (WA) memilih tidak mau menjawab tuduhan PMP Pekanbaru terkait ”tebang pilih” dalam penanganan sebuah kasus.

Begitu pun mantan Plt Sekwan DPRD Kota Pekanbaru berinisial BR juga memilih enggan menanggapi konfirmasi Medium Pos. Meski notifikasi WA menandakan pesannya sudah dibaca. * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.