MP, PEKANBARU – Masyarakat Provinsi Riau yang multi etnis, agama, golongan dan budaya namun hidup secara hormanis dan saling menghargai satu sama lain.
Keberagaman ini merupakan sebuah berkah dari Allah, namun jika tak bisa merawatnya bisa menjadi masalah.
”Oleh karenanya, kita masyarakat Riau mesti merawat keberagaman itu,” tutur Indra Pomi Nst, S.T., M.Si, Ketua Dewan Pengurus Provinsi Jamiyah Batak Muslim Indonesia (DPP JBMI) Riau dalam perbincangan dengan wartawan, Minggu (22/10/2023).
Indra Pomi yang kini menjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru ini menambahkan, keberagaman nan damai ini sudah diwariskan oleh para leluhur dan pendiri Bangsa yang dikenal dengan semboyan ”Bhinneka Tunggal Ika”.
Bhinneka Tunggal Ika, imbuhnya, merupakan nafas yang menjadi komitmen kita semua untuk maju bersama. Komitmen ini diperkuat dengan falsafah Batak ”Dalihan na tolu”, warisan berharga yang menjadi modal masyarakat Sumatera Utara (Sumut) dalam menjaga toleransi terhadap perbedaan.
Apalagi, menurut Indra Pomi, memasuki Pesta Demokrasi, suhu politik mulai hangat. Ketua DPP JBMI Riau ini berharap perbedaan termasuk terkait pilihan politik, tidak membuat masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini tidak menimbulkan perpecahan dalam kehidupan sehari-hari.
“Perbedaan pilihan politik, itu hal yang lumrah. Jangan jadikan perbedaan ini jadi pemicu perpecahan,” tuturnya seraya tak menampik Bangsa ini memang sedang memasuki fase tantangan besar.
Di sini lah, sebutnya, keberagaman itu akan diuji. Kekuatan pondasi Kebhinekaan kita akan diuji saat menyambut pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu 2024.
Menurut Indra Pomi, secara nasional, DPP JBMI sudah mendeklarasikan Ikrar Merajut Keberagaman di Nusantara dengan Falsafah Pancasila & Semangat Dalihan Na Tolu di GOR Sumu, Kamis (19/10/2023) lalu.
Ikrar Merajut Keberagaman di Nusantara ini dihadiri dan dibuka langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr KH Ma’ruf Amin dan dikuti 12.000 orang dari elemen masyarakat lintas agama, suku dan budaya.
Ikrar yang dipimpin langsung Ketua Umum JBMI Arif Rahmansyah Marbun ini bertujuan mewujudkan Indonesia yang kuat dan tangguh.
Mempromosikan dan menyegarkan kembali nilai-nilai Islam, nilai luhur, identitas bangsa dengan berbagai keberagamannya sebagai modal kemajuan bangsa.
”Ikrar Merajut Keberagaman bisa mempererat kohesi sosial antar umat beragama, menggali nilai-nilai Pancasila di berbagai kelompok masyarakat berbasis etnis, budaya, maupun agama,” pungkasnya. * (DW Baswir)