MP, PEKANBARU – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swasta Masyarakat Amanah Rakyat Indonesia (DPP LSM Amatir) mempertanyakan pengembangan pengungkapan 20 ton bawang merah dan cabe oleh Direktorat Polairud Polda Riau.
Ketum DPP LSM Amatir Nardo Pasaribu, SH kepada wartawan di salah satu kafe Pekanbaru. Selasa (13/09/2022), mengapresiasi tangkapan bawang merah dan cabe selundupan itu.
‘Kita mengapresiasi kinerja Tim Satuan Polairud Polres Kepulauan Meranti yang mengamankan sebuah kapal motor yang mengangkut 3.000 karung dan 40 karung cabe atau sekitar 20 ton di perairan Kepulauan Meranti tepatnya di Teluk Buntal, Kecamatan. Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti tanggal 16 Juli 2022 lalu,” katanya.
Selaku masyarakat pencinta polisi sekaligus kontrol sosial, Nardo mengaku belum mendengar pihak Polairud maupun Polda Riau memberikan ekspose kepada wartawan terkait pengungkapan perkara itu.
“Padahal sudah hampir 3 bulan setelah barang tangkapan itu dilimpahkan dari Polairud Kepulauan Meranti kepada pihak Dit Polairud Polda Riau, ” kata Nardo lagi.
Ditambahkannya, bawang merah dan cabe itu disita dari sebuah Kapal Motor (KM) Procom di Perairan Kepulauan Meranti. Selain menyita barang bukti itu, Polairud juga menangkap 2 pria yang diduga nakhoda dan anak buah kapal (ABK).
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) terkait tangkapan itu malah balik bertanya ; “Bilo ko (Kapan ini, Red)”. * (DW Baswir)