MP, BENGKALIS – Sudah 3 hari terakhir, tim gabungan Polres Bengkalis, TNI, BPBD, Damkar dan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) berjibaku padamkan api yang melanda lahan di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto dalam siaran pers yang diterima Medium Pos, Minggu (19/3/2023) mengatakan, kebakaran lahan terjadi sejak Jumat kemarin.
“Ini sudah masuk hari ketiga upaya pemadaman, hingga kini masih berlangsung,” terangnya.
Sunarto menyebutkan, dipimpin Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, S.H, S.I.K. Tim gabungan terdiri dari Polres Bengkalis dan Polsek Bantan 55 personel, Kodim 0303 Bengkalis dan Koramil Bengkalis 20 personel, BPBD Bengkalis 20 personel, Damkar Bengkalis 23 personel, dan MPB 50 orang.
Menurut dia, proses pemadaman dilakukan dengan cara manual. Membawa mesin pompa penyemprot air ke lokasi.
Disebutkan Perwira Menengah berpangkat bunga melati tiga di pundak ini, petugas juga dibantu alat berat untuk membuat sekat supaya api tidak merembet hingga lebih luas lagi.
“Dengan menempuh jalur darat, tim membawa 10 mesin pompa air air, 25 selang, 10 nozzle, dan 1 alat berat ekskavator,” tutur Kombes Sunarto.
Terpisah, Kapolres Bengkalis mengatakan, tim gabungan berupa keras untuk memadamkan api, sehingga tidak meluasnya lahan yang terbakar. Saat ini musibah Karhutla sudah melanda lebih kurang 25 hektare lahan.
Diakui Kapolres, upaya pemadaman tidak mudah. Terlebih, lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan vegetasinya terdiri dari akasia dan semak belukar.
Terpaan angin kencang, cuaca panas terik hingga kepungan kepulan asap pekat, tak membuat petugas surut semangat dalam melakukan pemadaman. Tim sudah bertekad, pantang pulang sebelum padam! * (rls/DW Baswir)