MP, BANGKINANG – Ratusan orang yang tergabung dalam Forum Supir dan Pekerja Tambang (FSPT) Kabupaten Kampar melakukan aksi unjukrasa damai di depan kantor Bupati Kampar, Selasa (7/3/2023).
Sebelum melakukan aksi tersebut, para pengunjukrasa ini berkumpul dulu di Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang, tepatnya di di Desa Sungai Pinang depan Kedai Kopi Aren.
Para pengujukrasa ini menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar untuk tidak menghentikan aktivitas penambangan di daerah yang berjuluk ‘’Serambi Mekkah’’-nya Riau itu.
Kordinator Aksi, Canggih Tri Gunawan Hakim dalam lembaran pernyataan sikapnya menuntut ;
1. Pemkab Kampar lebih arif dan bijaksana sebelum melakukan penertiban pertambangan karena berdampak lansung terhadap kehidupan supir dan pekerja tambang.
2. Menuntut Solusi agar para Supir dan Pekerja Tambang yang notabenenya bergantung hidup pada aktivitas pertambangan dapat kembali berkerja dan menghidupi keluarga.
3. Meminta Pemerintah mengambil langkah strategis agar proses penambangan tetap berjalan dengan baik, dan tetap memperhatikan aturan serta dampak lingkungan.
Dari pantauan di lapangan, ratusan pengunjukrasa ini tiba menggunakan truk mereka masing masing.
Kepada wartawan, mereka mengaku sebagai keluarga besar supir truk pekerja tambang.
“Kami minta kegiatan kami ini jangan dihalang-halangi oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab,” ujar seorang supir yang ikut demo.
Apalagi, imbuhnya, menyampaikan pendapat di muka umum dilindungi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
“Bagaimana kami keluarga supir akan mencari makan. Sedangkan (akuari, Red) ada yang jalan ada yang ditutup,” sebutnya seraya bertekad tetap akan memperjuangkannya. * (Alhafiz)