MP, SIAK HULU – Masyarakat Kecamatan Siak Hulu dan Perhentian Raja meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar segera dibangun infrastruktur jalan. Kalau bisa dengan aspal hotmix. Karena sebagian besar jalan yang ada saat ini kondisinya sudah rusak, dan sebagian masih ada yang belum tersentuh aspal sama sekali.
Hal itu terungkap dalam Reses Masa Sidang II 2021 Wakil Ketua (Waka) DPRD Kampar Tony Hidayat SE di dua lokasi di Desa Hang Tuah, Kecamatan Perhentian Raya dan Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kamis (1/4/2021).
Tony mengaku terharu dan bahagia atas kehadiran Camat Perhentian Raja Agus Wiana dan Camat Siak Hulu Rahmad Fajri di 2 kegiatannya hari ini.
”Siang tadi reses saya di Desa Hangtuah, dihadiri Pak Camat Perhentian Raja Bapak Agus Wiana bersama Pak Kades Hang Tuah Bapak Ajin Purwanto, Kepala Dusun dan perangkat RW dan RT. Dan malam ini ada Camat Perhentian Raja Rahmad Fajri didampingi Ketua BPD Desa Tanah Merah, RW, RT dan tokoh masyarakat serta bapak bapak ibu ibun dari Forum Komunikasi Teman Hati,” tuturnya, Kamis malam.
Diakui politisi muda Partai Demokrat ini, sejak tahun 2014 hingga hari ini melalui penyerapan aspirasi masyarakat di setiap reses, rata rata masyarakat meminta pengaspalan jalan. Karena kondisi jalan yang ada saat ini banyak yang hancur dan sudah jelek. Ketika diusulkan masyarakat menginginkan kalau dapat diaspal menggunakan hotmix. Pertimbangannya kualitas dan ketahananan jalan itu sendiri.
”Namun kita tahu biaya pembangunan jalan hotmix itu cukup mahal. Sementara anggaran APBD Kabupaten Kampar terbatas. Jadi saya sampaikan ke masyarakat pelan pelan kita akan bangun, tetapi tentu berpedoman skala prioritas. Meski mahal, sejak tahun 2014 sampai sekarang, kami mengaspal sudah lebih kurang 30 kilometer dalam bentuk hotmix,” ungkapnya.
Dikatakan Tony Hidayat lagi, membagi ”kue” APBD Kampar untuk pembangunan infrastruktur jalan mesti proporsional. Karena di beberapa desa di Kecamatan Siak Hulu dan Perhentian Raja ternyata ada jalan baru yang belum tersentuh aspal sama sekali. Mereka bermohon kepada Forum Komunikasi Teman Hati (Forkom TeHA) untuk dimasukkan dalam prioritas pokok pikiran (Pokir) Waka DPRD Kampar Tony Hidayat.
Permintaan atau hak masyarakat ini, kata Tony, akan dibawa dalam “Musrenbang”-nya Forkom TeHa. Dia mengaku, sejak 2 periode dirinya menjadi anggota legislatif, Forkom TeHa ini lah yang akan bermusyawarah dan menetapkan skala prioritas pembangunan infrastruktur yang bakal diperjuangkan di Musrenbang Kabupaten nantinya.
”Alhamdulillah tahun ini ada sepanjang 888 meter jalan yang akan kita hotmix. Sebagian besar jalan hotmix ini menuju rumah ibadah, masjid. Sehingga kalau ini rampung, insha allah kita akan lebih nyaman lagi ke masjid,” tuturnya.
Tony juga menyarankan, ruas jalan mana yang akan dihotmix, pangkal dan ujungnya didiskusikan dengan masyarakat setempat bersama Forkom TeHa.
”Saya serahkan kepada masyarakat, saya serahkan berdiskusi ke Teman Hati. Jika sudah disepakati, insha Allah berlanjut terus,” pungkasnya.
Di akhir kegiatan reses di Warung Budhe Susan, Perumahan Dutamas, Kelurahan Tanah Merah, warga masyarakat mendengarkan siraman rohani dari Ustadz Sirajul Munir, yang lebih inti dari ceramah agamanya bagaimana umat Muslim dalam menyambut bulan Suci Ramadan dan soal pemimpin/imam.
Menurut Ustadz Sirajul Munir, jika tahun lalu tidak ada penyambutan bulan datangnya bulan puasa. Tidak ada aktivitas Salat Sunnah Tarawih, Witir dan ibadah lainnya selama Ramadan akibat Pandemi Virus Corona, namun kemungkinan tahun ini pemerintah sudah memperbolehkannya.* (Marden)