MP, PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah tampak menikmati perjalanan di jalur kelok 44 di Kabupaten Agam dengan menggunakan mobil dinas (Mobdis) Kijang Inoova BA 1.
Bahkan Mahyeldi sempat tertidur pulas saat mobil keluaran Toyota itu melaju dan melintasi jalur ekstrem pada Jumat (17/9/2021) kemarin.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, yang kebetulan ikut satu mobil dengan Mahyeldi, mengaku turut menikmati.
“Mobilnya tetap terasa nyaman kendati cuma Innova. Tak ada Pajero seperti isu yang beredar selama ini. Bahkan di Kelok 44 yang berliku-liku, orang nomor satu di Provinsi Sumatera Barat tersebut sempat terlelap,” cerita Pangi, Sabtu (18/9/2021).
“Saya senyum-senyum melihat Pak Gubernur Mahyeldi yang sangat menikmati pemandangan indah pesona alam Danau Maninjau. Beliau nyaman dan sungguh menikmati perjalanan dengan mobil dinas Innova tersebut,” sambungnya.
Pangi menjelaskan, banyak hal terungkap saat perjalanan kali ini, termasuk menjawab polemik mobil dinas yang sempat heboh. Saat itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dan Wagub Sumbar, Audy Joinaldy dikabarkan mengambil langkah tak lazim dengan memilih Mitsubishi Pajero Sport dan Hyundai Palisade sebagai mobil dinas.
Pembelian mobil baru itu menuai kritik dari sejumlah pihak, khususnya DPRD Sumbar, karena dinilai tidak memiliki sense of crisis di tengah pandemi.
Tokoh Sumbar ini lantas bercerita, bahwa hal tersebut bukanlah keinginan Mahyeldi sendiri. Namun sudah jauh-jauh hari dianggarkan sebelum Mahyeldi menjabat sebagai gubernur dan disahkan DPRD Sumbar menggunakan anggaran rutin belanja negara secara reguler.
Pangi juga menyebut, Gubernur Mahyeldi tidak tahu menahu terkait permintaan mobil dinas baru. Karena hanya mengikuti mekanisme aturan main anggaran reguler negara selama ini. Sementara penganggaran dan pengesahan dilakukan oleh DPRD bersama gubernur sebelumnya.
“Sebetulnya Gubernur Mahyeldi pakai Innova juga sudah cukup nyaman kalau saya perhatikan dan menyaksikan langsung saat menemani perjalanan dinas beliau kemarin,” ujarnya seraya menggambarkan kembali bagaimana Mahyeldi sangat nyaman duduk di atas jok Innova yang membawanya menempuh perjalanan terjal di wilayah terpencil.
“Saya menyaksikan beliau sangat menikmati dan nyaman dengan mobil dinas Innova tersebut,” tandasnya.
Ia sendiri sangat yakin Gubernur Mahyeldi merupakan sosok yang sederhana dan religius.
“Saya pikir dan haqqul yakin Gubernur Mahyeldi sosok yang konsisten dengan sikap kesederhanaannya sampai hari ini. Sederhana dan religius adalah salah satu modal dasar yang kemarin mengantarkan beliau dan dipercaya rakyat Sumatera Barat terpilih menjadi gubernur,” demikian kesaksian akademisi dan analis politik Indonesia itu.
Menurut Pangi sendiri, mobil dinas Pajero yang menjadi polemik kemarin adalah aturan mekanisme anggaran biasa. Sehingga Gubernur Mahyeldi hanya ikut saja mekanisme aturan yang tersedia.
“Sebetulnya dengan anggaran yang tersedia lebih pada waktu itu, Mahyeldi bisa saja mendapatkan harga mobil di atas Pajero. Tetapi sekali lagi, dengan sikap kerendahan hati dan kesederhanaan yang konsisten, beliau lebih memilih mobil dengan harga yang murah dibandingkan dengan semua mobil dinas gubernur di seluruh Indonesia,” katanya.*