MP, PEKANBARU – Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution bersama kepala dinas terkait, mengadakan rapatbdengan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yosep Dwi Irwan untuk membahas percepatan perizinan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Rapat yang berlangsung di salah satu ruang hotel di Kota Pekanbaru itu dihadiri kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpaksa Satu Pintu (DPMPTSP). Dinkes berkaitan dengan higienis makanan.
“BBPOM mau memberikan kemudahan kepada UMKM. Agar, UMKM dalam memberikan layanan yang baik kepada konsumen,” terang Sekretaris Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution.
Intinya, industri UMKM harus ramah lingkungan dan berkelanjutan. BBPOM akan menggandeng mahasiswa dalam mengurus perizinan UMKM.
“Makanya, Dinkes terlibat dalam pemberian izin UMKM. Sedangkan DLHK memberikan izin terkait industri yang berkelanjutan,” ungkap Indra Pomi.
Kesempatan sama, Kepala BBPOM Pekanbaru Yosep Dwi Irwan mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemko Pekanbaru untuk percepatan perizinan, pembiayaan, dan promosi bagi UMKM. Karena, UMKM merupakan penggerak ekonomi kerakyatan yang menyerap tenaga kerja dan berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB).
“Sudah selayaknya, UMKM ini didukung. UMKM yang memiliki izin edar akan bernilai lebih di mata konsumen,” ujarnya.
Kemudahan perizinan UMKM juga harus dikaitkan dengan isu lingkungan. Kepedulian lingkungan bagi pelaku UMKM harus dimulai sejak dini.
“Contohnya, minyak jelantah yang dihasilkan UMKM bisa diolah kembali menjadi energi terbaru,” kata Yosef lagi. * (rls/Marden)