MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Sekretaris KNPI Riau Dikeroyok Gerombolan Preman Mengaku Suruhan PJ Walikota Pekanbaru

MP, PEKANBARU – Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Miftahul Syamsir dikeroyok segerombolan preman yang mengaku suruhan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, Jum’at (7/10/2022) malam di Kedai Kopi Klasik, Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi.

Akibat pengeroyokan dan penganiayaan itu korban mengalami robek di bagian kepala, mata dan muka memar. Nyawa korban berhasil diselamatkan ketika 2 personel Polsek Sukajadi kebetulan melintas di tempat kejadian peristiwa (TKP). Para pelaku kabur menggunakan mobil Pajero Sport warna putih.

Sementara korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau. Setelah menjalani pengobatan dan visum, korban yang juga Pemimpin Redaksi Riau Wicara ini melaporkan peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan itu ke Polda Riau.

Usai membuat laporan ke pihak kepolisian, korban yang perlu mendapatkan perawatan lalu dirawat inap di lantai 6 Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru.

Ditemui Medium Pos di ruang perawatan RS Santa Maria, Sabtu (8/10/2022), korban yang akrab disapa Uul ini lalu menceritakan kronologis peristiwa yang dialaminya.

Menurut korban, sore kemarin, dirinya dihubungi oleh orang yang mengaku suruhan Pj Walikota Muflihun untuk ketemu. Lalu disepakati pertemuan di Kedai Kopi Klasik.

Saat pertemuan itu, pelaku yang menyebutkan dia adalah orang suruhan Pj Wako. Untuk meyakini korban, pelaku ini memperlihatkan chatting WA nya dengan Pj Walikota.

Pada intinya, kepala gerombolan preman yang kemudian diketahui berinisial Def alias ET ini meminta korban untuk berhenti mengkritisi kinerja Pj Wako terkait penanganan banjir, sampah dan perparkiran.

“Yang paling tidak diterima pelaku ketika saya atas nama Sekretaris KNPI Riau mengkritisi soal Perwako Perparkiran, ” ucapnya.

Cek cok mulut pun terjadi. Karena mungkin pelaku menganggap korban tak mau menuruti permintaannya itu, pelaku ET memberikan kode orang orang dia yang duduk di belakang korban untuk mengeroyok lalu keluar suara dari pelaku; “matikan”!

Sementara itu, Pj Wako Muflihun yang dikonfirmasi Medium Pos melalui pesan WhatsApp (WA) terkait apakah para pelaku adalah memang orang orang suruhan? Yang bersangkutan tidak menjawabnya. * (DW Baswir)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.