MP, PEKANBARU – Sering dijadikan tempat mesum, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani, MS menyarankan untuk cabut izin Hotel Sabrina grup.
“Kita di legislatif sebagai fungsi kontrol. Jika terjadi dan adanya pembiaran (mesum, Red) oleh pihak hotel, punya siapapun dia, mesti ditutup,” kata politisi PKS ini kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Diakui Hamdani, dalam aturan menutup tempat hiburan termasuk hotel, pihak legislatif hanya memberikan rekomendasi, sementara eksekutor tetap berada di pihak eksekutif dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Dalam soal Hotel Sabrina grup, pihaknya sudah menyampaikan kepada Sekda Kota Pekanbaru M Jamil selkau Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru.
Hamdani menegaskan, pada yang terjadi di Hotel Sabrina grup sangat bertentangan dengan visi misi Kota Pekanbaru yang madani.
Seperti diberitakan, sebanyak 3 (tiga) kali Tim Bono Samapta Polda Riau menggelar razia hotel di Hotel Sabrina Jalan Jenderal Sudirman, Hotel Sabrina City, Jalan Tuanku Tambusai dan terakhir di Hotel Sabrina Panam dan menemukan praktek prostitusi online dan pasangan remaja mesum.
Diduga memang terjadi pembiaran terhadap praktek praktek mesum di grup Hotel Sabrina tersebut.
Bahkan pada razia Senin (14/06/2021) dini hari lalu, Tim Bono Samapta Polda Riau menjaring 20 pasangan remaja yang bukan pasangan suami istri beradal dalam suatu kamar.
Kemungkinan besar pasangan ini telah melakukan perbuatan zina dibuktikan ditemukannya alat kontrasepsi berupa 37 kondom dan 48 butir pil KB di dalam kamar mereka bersangkutan. Wah! * (DW Baswir)