MediumPos
Untuk Ummat Kami Sampaikan

Tim Faida-Vian Menduga Terjadi Kecurangan TSM di Pilkada Jember

MP, JEMBER – Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Tim Faida-Vian menduga telah terjadi kecurangan yang Terstruktur, Sistimatis dan Masif (TSM) dalam Pilkada Jember 2020 yang digelar Rabu (11/12/2020) lalu.

Kecurangan itu disampaikan Bambang Sugianto, Tim Faida-Vian dalam keterangan pers yang diterima Medium Pos, Jumat (13/12/2020) malam.

Dibeberkannya, kecurangan yang TMS itu merugikan rakyat Jember. Pihaknya akan dibuka satu persatu pada masyarakat agar masyarakat tahu apa yang terjadi sesungguhnya dalam Pilkada Jember yang barusan berlangsung.

Bambang menyebut, bentuk kecurangan TMS itu seperti tidak samanya data Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU dan formulir C1 di 122 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Ini penting kami ungkap ke publik. Setelah itu terserah rakyat Jember sendiri. Apakah menerima dicurangi atau akan menindaklanjuti,” ucapnya.

Bambang menjelaskan jika lebih banyak jumlah DPT KPU dari C1, maka asumsinya terjadi pengurangan hak pilih.

“Jika kita anggap itu adalah pemilih kita, maka perlu dicek berapa banyak total pengurangan DPT itu sehingga pemilih kita tidak terdaftar,” tukasnya.

Beberapa relawan dari desa-desa di seluruh Jember, kata Bambang, melaporkan keluhan masyarakat yang tidak menerima undangan untuk ikut serta dalam pemilihan.

Selain itu banyak warga pemilih yang ke TPS tetapi tidak bisa mencoblos karena namanya dialihkan ke TPS lain.

Ditambahkan Bambang, apabila lebih banyak C1 dari DPT KPU, maka ada upaya penambahan pemilih dalam Pilkada Jember 2020 ini.

“Artinya telah terjadi mobilisasi (pengerahan) pemilih yang dianggap memilih paslon lain,” ungkapnya.

Dia memberi contoh dari hasil tabulasi C1 Tim Faida Vian yang sudah 100 persen terpenuhi pada TPS 3 di Aung yang DPT KPU berbeda dengan DPT C1 sebelahnya.

Kejadian itu terjadi di TPS 3 Kelurahan Ajung. Jumlah DPT Versi KPU sebanyak 313, sementara berdasarkan dari C1 Di TPS, DPT hanya 203.

“Artinya ada 313 dikurangi 203, atau 110 suara Faida-Vian tidak terdaftar,” beber Bambang lagi.

Berbagai kejanggalan memang ditemukan dalam Pilkada Jember 2020 ini.

Dilaporkan menurut data real count di situs resmi KPU pada Jumat (11/12/2020) pukul 15.42 WB, pasangan Faida-Vian memperoleh suara 31,5 persen, paslon Hendy-Gus Firjaun 46,9 persen, dan paslon Cak Salam-Ifan memperoleh suara sebanyak 21,6 persen. Total suara yang masuk baru dari 1.868 dari 4.752 TPS (39,31 persen).

Data KPU tersebut merupakan penghitungan dari 1.701 TPS dari jumlah total TPS sebanyak 4.752 TPS.

Pilkada Jember diikuti oleh tiga pasangan cabup-cawabup yakni Faida – Dwi Arya Nugraha Oktavianto (nomor urut 1), Hendy Siswanto – M. Balya Firjaun Barlaman (nomor urut 2) dan Abdus Salam – Ifan Ariadna Wijaya (nomor urut 3).

Jumlah DPT Pilkada Jember 2020 sebanyak 1.825.386 pemilih dengan rincian sebanyak 902.327 pemilih laki-laki dan 923.059 pemilih perempuan dengan jumlah 4.752 TPS. * (rls)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.