MP, RENGAT – Lembaga Independen Pembawa Suara Transparansi (INPEST) resmi melaporkan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme General Manager Pelindo Tembilahan Area Rengat ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Rengat.
Ketua Umum (Ketum) Lembaga INPEST Ir. Ganda Mora.S.H.M.Si dalam konferensi pers dengan wartawan di salah satu kafe di Pekanbaru, Senin (15/04/2024), membenarkan laporan tersebut.
Dikatakan Ganda, laporan ke Kejari Rengat itu bertujuan guna meningkatkan fungsi pelayanan pelabuhan milik negara, agar dapat melayani semua pihak dengan baik.
”Untuk mendukung bisnis yang baik dan menguntungkan bagi negara, maka seorang pemimpin seperti General Manager harus berupaya melakukan segala usaha untuk mengoptimalkan pelayanan, sesuai dengan regulasi yang ada,” katanya.
Apalagi, imbuh Ganda lagi, berdasarkan pemantauan dan keluhan dari beberapa masyarakat menyampaikan bahwa General Manager Pelindo Tembilahan area Rengat diduga melakukan pilih kasih terhadap penentuan rekanan, dimana untuk mempergunakan jasa pengangkutan di Pelindo Tembilahan area Rengat harus menjadi rekanan terlebih dahulu.
Anehnya, beberapa pihak yang ingin mendaftar menjadi rekanan dipersulit dan kurang diladeni. Sehingga lembaga INPEST melaporkan dugaan KKN yang diduga dilakukan General Manager Pelindo Tembilahan Area Rengat kepada Kejari Rengat dengan nomor 88/laporan-INPEST/IV/2024.‘
‘Kita meminta agar Kejari Rengat memanggil dan memeriksa GM Pelindo Tembilahan area Rengat. Apa dasar hukum untuk menerima penggunaan jasa hanya untuk yang sudah terdaftar sebagai rekanan. Dan apa dasar mempersulit rekanan lain untuk mendaftar?” cecar Ir Ganda Mora.
Perlakuan seperti itu, sebut Ketum Lembaga INPEST tidak bisa dibiarkan dan diduga ada undur KKN-nya begitu tampak. ”Sehingga kami perlu melaporkan nya agar pihak Kejari Rengat,” pungkasnya. * (DW Baswir)